Manusia adalah makhluk yang
diciptakan Tuhan dengan kondisi paling sempurna. Manusia diciptakan Tuhan
dengan banyak kelemahan. Seringkali manusia tidak menyadari potensi-potensi
yang dimilikinya untuk menjadi luarbiasa. Banyak faktor yang menjadikan manusia
tidak menyadari potensi-potensi yang dimilikinya untuk menjadi orang-orang besar. Salah satu
hal yang paling sering kita temui adalah orang-orang yang merasa telah mampu
dan hebat, padahal sesungguhnya ada potensi terpendam yang jauh lebih besar dalam
dirinya apabila ia lebih bersikap rendah hati dan belajar lebih banyak.
Dalam
berbagai kisah, dapat kita temukan banyak contoh dari orang-orang seperti ini.
misalnya seorang jalut yang dikenal sebagai prajurit paling perkasa dan
berbadan besar dikalahkan oleh seorang bocah kecil yang hanya berbekal
sebongkah batu bernama Daud yang kita kenal sebagai Nabi Daud Alaihi Salam
dalam sebuah pertarungan satu lawan satu. Ya, Jalut merasa besar kepala karena
merasa dirinya lebih kuat dan tidak akan bisa dikalahkan oleh seorang anak
kecil. Justru kesombongannya itulah yang akhirnya membawa kehancuran baginya,
ia meremehkan lawannya yang seorang anak kecil sehingga tidak mengeluarkan
kemampua terbaiknya dalam bertarung sebagaimana biasanya. Hingga akhirnya ia
mati karena lemparan batu dari anak kecil tersebut yang tepat mengenai batok
kepalanya.
Pelajaran
apa yang dapat kita petik dari kisah tersebut? Ya, manusia adalah makhluk yang
banyak kekurangan, tapi kita sendiri sebagai manusia seringkali bersikap dan
berperilaku yang menyebabkan munculnya kekurangan-kekurangan yang kita miliki.
Jalut bersikap sombong dan meremehkan. Padahal jika ia serius dan bersikap
waspada, tentu sangat mudah baginya untuk mengalahkan Daud kecil.
Teman-teman
hebat, sadarkah bahwa kita manusia diberi begitu banyak kelebihan dan potensi
terpendam yang seringkali tidak kita sadari. Potensi-potensi itu akhirnya
terbenam dengan sendirinya karena sikap-sikap kita. Maka jadilah insan-insan
yang rendah hati, insan-insan yang senantiasa membuka hati untuk belajar,
insan-insan yang senantiasa membuka diri untuk mendengar nasihat orang lain,
insan-insan yang senantiasa menghormati orang lain. Percayalah sikap-sikap
itulah yang akan menjadikan potensi-potensi diri melangit dan menembus batas.
Salam Optimis untuk Indonesia J
Dien Iqbal, 18 November 2012, 07.41
PM
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0 komentar:
Posting Komentar