Catatan Lebah Muda

Catatan kecil pemuda di kaki langit

Jumat, 23 November 2012

Menjadi Kupu-kupu




         Sekali lagi dalam topic pembahasan kali ini tidak henti-hentinya saya, sebagai penulis membahas mengenai manusia. Kenapa manusia? Ya, karena kita manusia, dan kita merupakan objek yang memiliki amanah dari Tuhan untuk merawat dan menjaga bumi sebagai tempat hidup bagi kita yang telah disediakan. Manusia hidup berbekal pengalaman, setiap detik dari kehidupan kita merupakan suatu pembelajaran. Pengalaman lahir dari masa lalu yang telah berlalu. Seringkali kita sebagai manusia memiliki pengalaman hidup yang berat dan tidak seperti yang diharapkan. Pengalaman-pengalaman masa lalu seringkali menjadi hantu yang selalu mengikuti kemanapun berada dan kemanapun berjalan sehingga menyebabkan kita tak mampu memperbaiki diri.
            Permasalahan tersebut sebenarnya bisa dikatakan sebagai bahaya laten atau tersembunyi bagi kita. Karena kita berada dalam kondisi tidak menyadari. Coba bayangkan, setiap orang memiliki masa lalu, setiap orang memiliki pengalaman, setiap orang juga memiliki ketakutan-ketakutan akan masa lalu yang yang tidak diharapkannya. Banyak orang yang tidak mampu melepaskan diri dari masa lalu, tapi juga tidak sedikit orang yang mampu melangkah jauh dari trauma-trauma masa lalu. Albert Einstein yang pernah dikeluarkan dari sekolah karena dianggap idiot oleh gurunya nyatanya dianggap sebagai ilmuwan paling revolusioner di bidang fisika modern. Michael Jordan pernah dikeluarkan dari tim basket sekolah di tahun kedua SMAnya karena dianggap tidak berbakat malah menjadi seorang pemain basket yang dianggap terbaik sepanjang masa. Ya, mereka-mereka telah membuktikan bahwa masa lalu bukanlah belenggu, masa lalu bukanlah pengahalang bagi kita untuk menjadi lebih baik di masa depan, dan masa lalu bukanlah penghalang bagi kita untuk tumbuh menjadi kupu-kupu terindah.
            Ya, telah banyak bagi kita contoh-contoh orang yang telah berhasil lepas dari masa laluyang buruk dan menjadi lebih sukses dari yang ia duga sebelumnya. So, buat kamu, kalian, kita semua, masihkah ada alasan buat kita untuk galau, nggak semangat, dan melakukan hal-hal tidak berguna karena alasan trauma? Tidak ada! Jika mereka-mereka sudah membuktikan bisa move on dan menjadi lebih baik, maka tentu kita juga bisa! Salam untuk Indonesia Optimis J !

Dien Iqbal, 19 November 2012, 8.32 PM


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Posting Komentar